Banyak peternak yang
mengeluh jika anakan kalkun mereka yang usianya di bawah 2 bulan rentang mudah
terserang penyakit dan banyak yang mati,
hal ini tidak sepenuhnya benar namun juga tidak sepenuhnya salah. Mengingat
bibit yang di peroleh peternak berasal
dari sumber yang berbeda dan proses penetasanya pun berbeda. Karena
peternak ada yang proses penetasanya secara alami dan ada juga dengan mesin
tetas, hal ini tentu memiliki perbedaan mengingat proses yang di lalui berbeda
meski tujuanya sama
Benarkah anakan
kalkun yang menetas dengan mesin tetas memiliki daya tahan tubuh yang lebih
lemah dari pada dengan cara alami??? Ya memang hal ini benar namun bukan
berarti anakan kalkun yang menetas dengan mesin tetas ini tidak menjamin bisa
hidup sampai dewasa, semua itu sangat tergantung oleh cara peternak
memperlakukan anakan kalkun tersebut
Berdasarkan
pengalaman selama saya beternak,maka saya membagi tips bagaimana cara agar
anakan kalkun yang lahir dengan mesin tetas bisa 100% hidup semua sampai dewasa
1.setelah telur
menetas,anakan kalkun jangan langsung di pindah,biarkan disana selama
1-2hari,jangan kuatir jika hal ini akan membuat anakan kalkun mati
kelaparan,karena sebenarnya setelah telur menetas anakan kalkun masih memiliki
persediaan makanan yang terbawa saat masih di dalam telur
2.pindahkan anakan
kalkun yang berusia 1-2hari ke kandang/box penghangat dengan suhu 33˚C
- 35˚C,gunakan
termostat agar bisa meninjau keadaan suhu kandang (panaskan suhu ruangan
kandang 33˚C - 35˚C sebelum anakan kalkun di masukan)
3.berikan
minuman yang sudah di beri antibiotik seperti vitachick,dll yang berfungsi
meningkatkan kekebalan tubuh anakan kalkun dan juga pakan yang sesuai dengan
ukuran mulutnya dan juga jaga agar tempat berpijak anakan kalkun tidak boleh
sampai basah,sebisa mungkin kering
4.biarkan
anakan kalkun tetap berada di dalam kandang penghangat sampai usia 6-7minggu
setelah itu baru di pindah di kandang terbuka namun sebisa mungkin jangan
sampai kehujanan dulu dan perhatikan untuk alas kandang tanah sebisa mungkin
jaga agar tanah tidak basah karena tanah merupakan sarang kuman
Meski
menetaskan telur dengan mesin tetas memiliki kekurangan, bukan berarti itu kita
jadikan sebagai alasan matinya anakan kalkun kita,sebagai peternak kita harus
terus berinovasi agar terciptanya produksi yang cepat dan tingkat kehidupan
yang tinggi agar terwujudnya produktivitas yang setabil
Sekian
tips dari saya, salam kluk kluk kluk untuk kita semua
0 Response to "Cara efektif perawawatan Anakan Kalku "
Posting Komentar